Saya ingin bertanya kepada apri. Ada 2 interaksi yang dijelaskan oleh apri divideo tadi. Pertama interaksi ikatan katekin dengan HMG KoA reduktase dan interaksi ikatan katekin dengan reseptor LDL. Pada percobaan itu dilakukan untuk stimulasi menggunakan 2 protein bermaksud untuk membandingkan kemampuan katekin dalam menurunkan kadar kolesterol total didalam plasma darah. Yang menjadi pertanyaan saya: Yang manakah interaksi yang lebih mudah berikatan untuk menurunkan kadar kolesterol didalam plasma darah dari interaksi ikatan katekin HMG KoA reduktase dan interaksi ikatan katekin dengan reseptor LdL? Dan jelaskan mengapa?
Interaksi yang lebih mudah berikatan untuk menurunkan kadar kolesterol didalam plasma darah adalah interaksi ikatan katekin dengan reseptor LDL karena dapat di lihat, nilai energi gibbs dibawah nol (0) menunjukkan reaksi spontanitas terbentuk nya ikatan antara senyawa dengn protein target. Nilai energi bebas gibbs yang semakin rendah mencerminkan bahwa reaksi ikatan yang terjadi lebih spontan dan mudah sehingga ikatan lebih stabil. Dengan demikian, katekin lebih mudah berikatan dengan reseptor LDL dibandingkan dengan enzim HMG KoA reduktase.
Saya ingin bertanya kepada Apriati, Didalam video disebutkan bahwa adanya ikatan hidrofobik pada interaksi katekin dengan enzim HMG-KoA reduktase membuat ikatan hydrogen di sekitarnya mengendur. Mengapa demikian? Bagaimana mekanisme antara katekin dengan enzim HMG-KoA reduktase tersebut bisa stabil?
Optimalisasi in-silico dapat ditunjukkan dari peran interaksi antarmolekul yang lemah antara afinitas pengikatan ligan-target dan aktivitas biologis. Informasi ini akan berkaitan antara interaksi hidrofobik dan ikatan hidrogen saat mengembangkan obat baru. Sebagian besar ligan menunjukkan afinitas pengikatan yang rendah dan dilakukan pemilihan jumlah target yang terkait dengan ikatan hidrogen. kemudian, pengikatan ketat diamati jika interaksi hidrofobik dioptimalkan dengan mengorbankan ikatan hidrogen. jadi, ikatan hidrofobik akan mengendurkan ikatan hidrogen atau bahkan mengorbankannya, sehingga energi ikatan yang diperlukan menjadi meningkat. Sedangkan mekanisme yang terjadi adalah adanya ikatan hidrofobik tersebut membuat ikatan hidrogen mengendur sehingga banyak memerlukan energi ikatan yang terbentuk. Dengan semakin banyak ikatan yang terbentuk maka semakin stabil katekin dalam berikatan dengan enzim HMG-KoA reductase dan memberikan efek farmakologis yang lebih kuat.
Saya ingin bertanya kepada apri.
BalasHapusAda 2 interaksi yang dijelaskan oleh apri divideo tadi. Pertama interaksi ikatan katekin dengan HMG KoA reduktase dan interaksi ikatan katekin dengan reseptor LDL. Pada percobaan itu dilakukan untuk stimulasi menggunakan 2 protein bermaksud untuk membandingkan kemampuan katekin dalam menurunkan kadar kolesterol total didalam plasma darah. Yang menjadi pertanyaan saya:
Yang manakah interaksi yang lebih mudah berikatan untuk menurunkan kadar kolesterol didalam plasma darah dari interaksi ikatan katekin HMG KoA reduktase dan interaksi ikatan katekin dengan reseptor LdL? Dan jelaskan mengapa?
Interaksi yang lebih mudah berikatan untuk menurunkan kadar kolesterol didalam plasma darah adalah interaksi ikatan katekin dengan reseptor LDL karena dapat di lihat, nilai energi gibbs dibawah nol (0) menunjukkan reaksi spontanitas terbentuk nya ikatan antara senyawa dengn protein target. Nilai energi bebas gibbs yang semakin rendah mencerminkan bahwa reaksi ikatan yang terjadi lebih spontan dan mudah sehingga ikatan lebih stabil. Dengan demikian, katekin lebih mudah berikatan dengan reseptor LDL dibandingkan dengan enzim HMG KoA reduktase.
HapusSaya ingin bertanya kepada Apriati, Didalam video disebutkan bahwa adanya ikatan hidrofobik pada interaksi katekin dengan enzim HMG-KoA reduktase membuat ikatan hydrogen di sekitarnya mengendur. Mengapa demikian? Bagaimana mekanisme antara katekin dengan enzim HMG-KoA reduktase tersebut bisa stabil?
BalasHapusOptimalisasi in-silico dapat ditunjukkan dari peran interaksi antarmolekul yang lemah antara afinitas pengikatan ligan-target dan aktivitas biologis. Informasi ini akan berkaitan antara interaksi hidrofobik dan ikatan hidrogen saat mengembangkan obat baru. Sebagian besar ligan menunjukkan afinitas pengikatan yang rendah dan dilakukan pemilihan jumlah target yang terkait dengan ikatan hidrogen. kemudian, pengikatan ketat diamati jika interaksi hidrofobik dioptimalkan dengan mengorbankan ikatan hidrogen. jadi, ikatan hidrofobik akan mengendurkan ikatan hidrogen atau bahkan mengorbankannya,
Hapussehingga energi ikatan yang diperlukan menjadi meningkat.
Sedangkan mekanisme yang terjadi adalah adanya ikatan hidrofobik tersebut membuat ikatan hidrogen mengendur sehingga banyak memerlukan energi ikatan yang terbentuk. Dengan semakin banyak ikatan yang terbentuk maka semakin stabil katekin dalam berikatan dengan enzim HMG-KoA reductase dan memberikan efek farmakologis yang lebih kuat.