Nama: Apriati Kalimatus Sakdiyah
NIM: G1E121003
Link Video Prinsip Argentometri dalam Bidang Farmasi:
Nama: Apriati Kalimatus Sakdiyah NIM: G1E121003 Link video titrasi iodimetri:
Postingan populer dari blog ini
Nama: Apriati Kalimatus Sakdiyah NIM: G1E121003 Link Video Sifat Fisikokimia Obat: https://youtu.be/armr-5lYtdk
pada jurnal yang dipaparkan apri disebukan bahwa analisis kadar klorida air sumur bor sekitar tempat pembuangan akhir II musi II palembang dengan metode titrasi argentometri mendapatkan hasil dari kadar klorida pada air sumur didaerah sekitar TPA II musi II kelurahan karya jaya yaitu sebesar 301,75 mg/mL. Hal ini menunjukkan bahwa air sumur bor di daerah sekitar TPA II Musi II Kelurahan Karya Jaya tidak dapat digunakan sebagai kebutuhan primer contohnya untuk minum dan kebutuhan memasak karena melebihi kadar klorida maksimal untuk air minum yang dianjurkan oleh PerMenKes RI. Sedangakan yang jurnal saya dapatkan bahwa Analisis Kadar Klorida Air Sumur Sekitar Kawasan Industri Muncar Banyuwangi dengan Metode Titrasi Argentometri mendapatkan hasil Kadar klorida pada air sumur di ketiga Desa yang terletak di Kawasan Industri Muncar Banyuwangi menunjukkan hasil di bawah nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Yang menjadi pertanyaan saya, apa yang akan erjadi pada tubuh kita jika kekurangan ion klorida?
BalasHapuskekurangan ion klorida dalam tubuh juga dapat menurunkan tekanan osmotik cairan ekstraseluler yang menyebabkan meningkatnya suhu tubuh. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menetapkan batas maksimum kadar ion klorida dalam air bersih adalah sebesar 600 mg/L. Hal tersebut bertujuan dalam pengawasan kualitas air yang dapat mengganggu/membahayakan kesehatan
Hapusberdasarkan jurnal yang telah dijelaskan penyaji, disebutkan bahwa hasil analisis kadar klorida air sumur bor yang didapatkan sebesar 301,75 mg/ml. sedangkan berdasarkan jurnal yang saya peroleh menunjukkan hasil kadar klorida air sumur dengan pengulangan tiga kali sebesar 258 mg/ml, 269 mg/ml dan 275 mg/ml. pertanyaan saya adalah bagaimana mengetahui keakuratan hasil dari jurnal penyaji tersebut dan mengapa jurnal yang saya dapatkan dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan?
BalasHapus